SANG MANTAN: TJAH KUDUS RANTAU

Kamis, 02 Januari 2014

TJAH KUDUS RANTAU

U-ME TAK ABADI

Entahlah mengapa, aku begitu malas untuk posting apa-apa baru-baru ini. Saya tidak memiliki banyak kegiatan dan saya memiliki banyak inspirasi untuk menulis di sini tapi tak tahu mengapa aku hanya menjadi malas ..

Ini menyakitkan untuk melihat orang-orang membuat kenangan indah mereka dan mereka tertawa tanpa aku. Itu sebenarnya bukan masalah serius. Anda tidak mungkin bergabung setiap saat teman Anda lakukan, tapi bekas luka mental dari masa lalu selalu membuat saya sangat stres setiap kali saya tahu orang yang saya tahu bersenang-senang dan kenangan manis bersama-sama tanpa aku.

Saya baru saja berakhir membenci diriku lagi karena begitu sialan lemah untuk membiarkan hal-hal kecil beban saya. Hei, aku cukup baik untuk menyalahkan masalah ini untuk diri sendiri ..

Apa yang tidak membunuhmu, akan membuat Anda lebih kuat. Itu tidak selalu bekerja seperti itu. Kadang-kadang hanya akan menambah kelemahan Anda karena momen traumatis. Dan yeah, aku punya lebih dari momen traumatis daripada yang membuat saya lebih kuat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ENTAH MENGAPA AKU MASIH INGIN BERLARI, mski ku tau kaki ini sudah ta mampu lagi untuk berlari, lelah, ya sangat melelahkan memang, entah sampai kapan aku kan berlari, dan kini rasa lelah ku semakin terasa oleh ku, aku berlari dengan beban yang sangat berat di pundak ku, aku ingin minta tolong, tpi pada siapa………………..?? bukan kah aku telah berjanji tuk tidak minta tolong pada siapapun selama aku sendiri bisa tuk memikul nya, lagi pula masih adakah orang yang peduli pada ku, memang aku sadari itu, takan pernah ada orang yang sudi menoleh dan membantu sedikit beban dalam hidup ku, aku terus berlari, dan kini yangku rasa aku ta mampu lagi tuk berlari, aku jatuh, ya aku jatuh,terjatuh dari tebing tinggi dan tertimpa krikil-krikil tajam yang menhujani tubuh ku, sakiiiiiit, trus ku tahan rasa sakit ku hngga kini dan mungkin juga hingga nanti, kini yang ku rasa aku sendiri, sendiri di kegelapan malam, sepi…………….. itu yang ku rasa, sendiri dalam gelap, hingga orang lain ta tau ak menangis sendiri dalam kegelapan malam yang sunyi, Dan ketika ku sadari aku harus berjuang sendiri tuk hadapi hari esok, aku sadari betapa perih nya jalan jalan yang ku lalui,berharap, ya hanya itu yang ku lakukan, karna untuk saat ini aku ta bisa lakukan apa pun, hanya sebuah harapan, esok atau nanti aku bisa temukan sedikit bahagia, hari hari ku terasa sulit ku lalui, perih teriris hati ku melihat kembali kenyataan kenyataan yang harus ku terima dalam hidup ku, saat ini entah apa yang harus aku lakukan, berhenti berlari karna aku sudah sangat lelah tuk berlari, atau pun tetap berlari, jika aku berlari kemana arah yang harus aku tuju, aku bimbang, karna aku sendir ta tau arah jalan pikiran ku, kini aku merasa ta mengenali lagi siapa aku, aku telah kehilangan sebagian besar semangat ku dulu, entah kemana mreka pergi, ku coba tuk cari semangat semangatku yang hilang, aku mencoba dan terus mencoba, tapi hingga detik ini aku ta bisa menemukan nya, dan kini yang tersisa dalam hidup ku hanya aku yang terjatuh dan kesendirian yang menemani sepiku, dan hanya selembar kertas dan sebuah pena yang senantiasa mengisi malam malam ku, setidak nya itu bisa membunuh sepi ku, menulis semua apa yang ingin aku tulis, hingga perasaan ini terasa lega, Sudah ku coba melupakan semua hal yang bisa buat aku sedih, agar aku ta dapatkan sedih dalam hidup, tapi……………….. aku hanya manusia biasa yang juga bisa merasakat sedih dalam hidup ini, Tapi………………. Satu hal yang tidak pernah aku lupakan dalam hidup, satu hal itu ialah HIKMAH, hikmah di balik semua pendertaan penderitaan ku,

Pages

Kamis, 02 Januari 2014

TJAH KUDUS RANTAU

Tidak ada komentar:

Posting Komentar