Selasa, 27 Agustus 2013

HARAPAN TANPA BATAS

Jiwaku... Dari A sampai Z telah kita iqra akan lahir A yang baru. Dari ALIF sampai YA' telah kita papah +Alif yang sejati belum aku capai Jiwaku.. Beratus detik telah kita lewati Berpuluh menit mengalir ke muara kehidupan yang nyata Hidup yang akan mendidik kita menjadi manusia sejati. Duka dan suka yang akan menamparnya. Ciri manusia adalah tamak Jika seseorang yang makan berkata "Kami kenyang" Mereka bohong!! Selalu ada ruang kosong di diri mereka, di hatinya. Sebab, Yang diinginkan manusia adalah Yang Tanpa Batas. Setelah melauti malam dengan cucuran air mata dan do'a Nabi yang mulia berkata : Apakah aku tidak ingin menjadi hamba-Nya yang bersyukur" Jiwaku... Kita ini bodoh! Tanpa yang bodoh, Tuhan bukan Zat Mahatahu Kita miskin! Tanpa yang miskin, Tuhan bukan Zat Mahakaya Kita akui, kita adalah para pendosa Tanpa para pendosa Bagaimana mungkin. Tuhan Maha Pengampun? Inilah Hati Kita akan akui kelemahan kita "Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri" Mohon lindungilah kami dengan Maha Pelindung-Mu Kemudian kita rentangkan Harapan Tanpa Batas "Apabila Engkau tak mengampuni. Niscaya kami termasuk orang yang sangat rugi. Na'udzubillah..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar